Rampungkan Misi 196 Hari di Antariksa, 3 Astronot AS dan Rusia Kembali ke Bumi
3 astronaut kembali pada Bumi sesudah menyelesaikan tugasnya. Mereka datang di Bumi ke Kamis 22 Oktober 2020 jam 02.54 GMT, sesudah jalankan visi 196 hari di Stasiun Antariksa Internasional (ISS).
Main slot Bisa Dapat Ratusan Juta ?
Mencuplik DW Indonesia, Jumat (23/10/2020), satu rekaman yang ditayangkan sama tubuh antariksa Rusia, Roscosmos memperlihatkan astronot NASA Chris Cassidy, kosmonot Rusia Anatoly Ivanishin, serta Ivan Vagner sukses datang seputar 150 km samping tenggara Kota Zhezkazgan, Kazakhstan.
Rekaman dari tempat pendaratan memperlihatkan Cassidy yang duduk di kursinya menegur salah satunya anggota crew di tempat pemulihan dengan sikunya. Dia memberikan hormat ke crew lainnya sesudah mereka keluar dari pesawat tempat angkasa Soyuz MS-16. Seterusnya mereka dibawa ke tenda klinis sebelumnya ke arah Moskow serta Houston, Amerika Serikat (AS).
"Bagaimana beritanya?" bertanya Cassidy dengan bahasa Rusia sekalian tersenyum.
Mereka tidak layani interviu dari beberapa reporter serta tidak disongsong sama famili serta rekan-rekan, sebab keadaan wabah. Umumnya hal tersebut jadi adat. Cassidy, Ivanishin, serta Vagner sudah lakukan karantina pra-penerbangan dengan intens.
Sebelumnya datang dari visi ke-3 nya di luar angkasa, bekas Angkatan Laut AS SEAL, Cassidy (50) lewat account Twitter-nya mengupload gambar contoh darah.
"Berapakah harga perjalanan kembali pada bumi?.... 8 tabung darah !! 7 yang diperlihatkan dalam gambar ini diambil pada pagi hari untuk ditaruh dalam freezer kami, serta yang kedelapan akan diambil untuk pemrosesan, selekasnya sesudah datang," catat fans teka-teki sudoku itu.
Sesaat Vagner (35) ke Rabu (21/10) mencuitkan "Mama, saya pulang."
Visi mereka nyaris bertepatan dengan kehadiran astronot yang tinggal landas di bulan Mei dari dataran AS. Robert Behnken serta Doug Hurley lakukan perjalanan ke stasiun luar angkasa di bulan Mei serta balik lagi ke Bumi di bulan Agustus dengan pesawat SpaceX
Visi yang dilaksanakan sama perusahaan SpaceX punya miliarder Elon Musk ini adalah sisi dari Program Crew Komersil NASA, yang sudah menggerakkan perbincangan mengenai "perlombaan luar angkasa" baru di antara beberapa negara. Tetapi Roscosmos Rusia, yang nikmati monopoli perjalanan ke serta di luar angkasa semenjak 2011 selalu jadi yang paling cepat.
Di antara Moskow serta WashingtonISS jadi contoh kerja sama yang sangat jarang di antara Moskow serta Washington, walau anggota crew belakangan ini memberikan laporan permasalahan skema produksi oksigen, toilet, serta oven untuk mempersiapkan makanan.
Tapi Roscosmos menjelaskan dalam satu pengakuan di hari Selasa (20/10) jika permasalahan sudah "dituntaskan seutuhnya sama crew."
"Seluruhnya skema stasiun kerja secara baik serta tidak ada bahaya untuk awak atau ISS," sambungnya.
Pada hari perayaannya yang ke-50, NASA memberitahukan akan lakukan visi untuk ke bulan serta kemudian ke arah Mars di tahun 2024. Sudah ada 11 astronot dipilih yang akan jalankan visi itu.